News  

Kontraktor ‘Tantang’ Walikota Medan, Proyek 3 Ruas Pengaspalan Jalan di Helvetia Timur Kupak Kapik

Topmetro.co, Medan – Proyek pengaspalan 3 ruas jalan di Kelurahan Helvetia Timur terpantau kupak kapik karena di banyak titik proyek Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Kontruksi (SDABMBK) Medan yang dikerjakan kontraktor di awal 2023 ini diduga tak sesuai bestek dan terkesan asal jadi.

Proyek pengasapalan Jalan Kalpataru-Jalan Restu-Jalan Setia Budi Gang Tape ini diperkirakan dikerjakan pada Bulan April 2023 lalu dan masih dalam pemeliharaan, namun banyak ditemukan rusaknya dan tak baiknya pekerjaan.

Pantauan wartawan, Sabtu (20/5/2023) di Jalan Setia Budi Gang Tape Kelurahan Helvetia Timur terlihat pinggiran aspal yang pemadatannya kurang, permukaan aspal kasar dan bergelombang parahnya pada bagian pinggir aspal serta banyaknya titik rusaknya aspal jalan.

Hal yang sama terpantau di Jalan Restu dan Jalan Kalpataru. Kondisi hasil kerja kontraktor yang terpantau kurang baik ini diduga akibat ketidak telitian dalam melaksanakan pekerjaan yang dibiayai APBD Kota Medan itu.

“Kami melihat secara kasat mata saja, banyak titik pengaspalan jalan di sini (Jalan Kalpataru-Jalan Restu-Jalan Setia Budi Gang Tape,red) tak standar. Mungkin kontraktor kejar cepat siap saja, mutu tak dipikirkan,” kata warga berinisial Ir yang berdomisili di Kelurahan Helvetia Timur, Sabtu (20/5/2023).

Warga ini menuding, kontraktor Pengaspalan Jalan Kalpataru-Jalan Restu-Jalan Setia Budi Gang Tape seolah menantang Walikota Medan Bobby Afif Nasution yang dikenal tegas menolak pekerjaan kontraktor dengan hasil jelek.

“Di Medan Tuntungan aja kemarin, Dinas SDABMBK Medan diperintahkan Bobby Nasution untuk meminta kontraktor melakukan pengaspalan ulang Jalan Bunga Rampai III, Kelurahan Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan karena diduga pekerjaannya tak sesuai bestek dan gambar,” jelas warga itu.

EVALUASI PELAKSANA PEKERJAAN
Menanggapi fenomena jeleknya hasil pekerjaan kontraktor ini Pengurus Lembaga Peduli dan Pemantau Pembangunan (LP3) meminta Dinas SDABMBK Medan melakukan evaluasi perusahaan pelaksana pekerjaan, sejak dimulainya lelang atau penunjukan hingga melakukan tindakan tegas jika melanggar aturan pekerjaan.

“Dinas SDABMBK bersama Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa Pemko Medan sebaiknya sejak dimulai pengadaan barang dan jasa harus mewanti wanti rekam jejak perusahaan peserta agar tak menjadi PR Walikota Medan lagi dalam melakukan pengawasan langsung. Kalau perusahaan nya baik, tentu dengan pengawasan internal di SDABMBK saja akan baik juga hasilnya,” saran Pengurus LP3 Hafifudin, Sabtu (20/5/2023) di hubungi via ponselnya.

Hafifuddin menyaran, Dinas SDABMBK dan Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa Pemko Medan melakukan inventarisasi atas hasil pekerjaan perusahaan penyedia hingga dijadikan dasar meloloskan perusahaan yang mengerjakan proyek di Pemko Medan.

TELAH DICEK PPTK UNTUK DIPERBAIKI PELAKSANA
Dimintai tanggapannya atas jeleknya hasil pekerjaan pengaspalan di Helvetia Timur, Kepala Dinas SDABMBK Medan Topan Ginting dihubungi wartawan, Kamis (18/5/2023) meminta wartawan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) proyek itu. “Boleh koordinasi dengan kpa nya y bg, dengan pak julius ares.
Trims,” respon Topan Ginting dalam pesan Whats App nya.

Sementara, KPA Dinas SDABMBK Medan Julius Ares pada wartawan, Jumat (19/5/2023) memaparkan, 3 ruas pengaspalan jalan di Kelurahan Helvetia Timur dikerjakan PT Trimurti.

Nilai kontrak pengaspalan Jalan Kalpataru-Jalan Restu-Jalan Setia Budi Gang Tape ini mencapai Rp. 882.981.000,-

“Jl. Kalparatu, Jl. Restu, Jl. Setia Budi gg. Tape. Nilai kontrak Rp. 882.981.000.
Pelaksana PT Trimurti,” jawab KPA SDABMBK Medan Julius Ares pada wartawan via pesan Whats App nya.

Julius Ares merinci, pekerjaan pengaspalan 3 ruas jalan di Kelurahan Helvetia Timur Medan Helvetia itu baru sekitar satu bulan lalu selesai dan masih dalam masa pemeliharaan oleh kontraktor pelaksana.

Kabid Jalan dan Jembatan SDABMBK Medan ini menegaskan, pasca informasi dugaan jeleknya hasil kerja kontraktor jalan dicek Pejabat Pelaksana Teknis (PPTk) ke lapangan agar bisa diperbaiki oleh pelaksana pekerjaan.

“Baru sebulan selesai bg, msh masa pemeliharaan, td sdh dicek pptk ke lapangan, mana yg perlu perbaikan, nanti kita surati utk diperbaiki,” tegasnya via pesan WA. (TM/TIM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *