Soal Dugaan Ada ‘Permainan’ Pada Proses & Penyaluran MBG di SPPG Medan Marelan, Kajari Belawan: Sedang Follow Up

Topmetro.co, Medan I Adanya dugaan ‘permainan’ pada proses dsn penyaluran Makan Bergizi Gratis (MBG) khususnya di Sekolah – sekolah, dari mulai SD hingga SMA kian menjadi atensi serius oleh kalangan publik. Khususnya penyaluran MBG di Kecamatan Medan Marelan, yang disalurkan oleh SPPG Yayasan Taruna Agung Abadi, yang disinyalir terjadi ‘permainan’ dari mulai proses sampai penyaluran ke setiap sekolah.

Selain banyak menyita atensi dari lembaga-lembaga publik, kegiatan yang dilakulan SPPG Medan Marlan ini juga telah menjadi atensi serius bagi Aparat Penegak Hukum (APH).

Seperti disampaikan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Belawan, Samiaji Zakaria, dikonfirmasi wartawan lewat pesan whatsapp, Jumat (10/10/25), mengatakan, pihaknya sedang melakukan progres terhadap kegiatan dimaksud dan sedang di follow up.

“Ass. Sehat bang, sedang kami progres giat dimaksud dan follow up..🙏,” ucap Samiaji Zakaria, membalas pesan konfirmasi wartawan.

Disampaikan dalam pemberitaan sebelumnya, Ketua Forum Anggaran Rakyat Sumatera Utara (FARASUT), Yadi S.Psi, meminta kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Belawan untuk segera memanggil dan memeriksa pengelola SPPG Medan Marelan, Milik Yayasan Taruna Agung Abadi, untuk dimintai penjelasannya terkait dugaan penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dalam pengelolaan sampai penyaluran MBG tersebut.

“Kita Minta agar Kejari Belawan untuk segera memanggil dan meminta penjelasan kepada pihak pengelola MBG Medan Marlan tersebut. Bila benar informasi yang disampaikan oleh media, maka kita menduga ada penyimpangan terhadap penggunaan keuangan negara. Dan harus diproses,’ tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Yayasan Taruna Agung Abadi dipercaya mengelola 4.000 pax makanan untuk ribuan pelajar ini. Yayasan disebut dikelola Hafif ini lah yang mengelola SPPG terletak di Jalan Kapten Rahmad Budin Gang Jambu Kel. Rengas Pulau itu.

Informasi diperoleh, dugaan masalah higienis dan mutu makanan menjadi sorotan masyarakat atas pengelolaan MBG untuk 4.000 pelajar yang dikelola di SPPG Yayasan Taruna Agung Abadi. Hingga hal ini harus mendapat perhatian dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Medan dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Medan.

Sumber media, Selasa (23/9/2025) menyebutkan, beberapa kali sajian MBG ke Pelajar mutu lauknya diduga rendah dan keraguan higienis menjadi sorotan bagi bebarapa Wali Murid. Isu beredar, ada pelajar yang dilarang orangtuanya menerima MBG.(TM/RED)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *