News  

Pelamar Tirtanadi Sumut Kecewa Atas Beda Syarat Pengumuman dan Seleksi Administrasi, Pj Gubsu Diminta Turun Tangan

Topmetro.co, Medan I Perumda Tirtanadi Sumut memang dikenal dengan kontroversinya. Perusahaan milik Pemprov Sumut ini kerap menjadi objek demo mahasiswa, protes omak-omak atas pelayanan dan berbagai hal lainnya.

Kini, perusahaan plat merah melayani air di Medan dan sekitarnya ini didera tudingan atas kekecewaan masyarakat pelamar rekrutmen Calon Pegawai yang digelar beberapa waktu lalu. Pelamar pegawai mengaku, terjadi perbedaan syarat di Pengumuman Rekrutmen dan beda realita nya di pengumuman hasil Seleksi Administrasi.

Di pengumumaan penerimaan calon pegawai Perumda Tirtanadi sesuai Pengumuman No. PENG-01/DIR/SDM/2024 tanggal 10 Oktober 2024 terdapat syarat formal calon pelamar dengan keterangan berpendidikan Sarjana Strata 1 (S1) dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3.00.

Tapi kenyataanya, pada Pengumuman Seleksi Administrasi pelamar yang lengkap data administrasi dengan IPK 3.00 tak dilulus.

Seleksi Rekrutmen Calon Pegawai Perumda Tirtanadi jalur Tenaga Kerja Alih Daya (TKAD) dan Umum (Eksternal) yang diselenggarakan oleh Pusat Pelayanan Psikologi pada Masyarakat (P3M) Universitas Sumatera Utara (USU) diketua Fahmi Ananda.

Penyelenggaraan P3M USU ini berdasarkan Perjanjian kerja sama Antara Perumda Tirtanadi Sumatera Utara dengan Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara tentang pelaksanaan Rekrutmen Calon Pegawai Perumda Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara Nomor: 26/DIR/SDM/2024 dan Nomor: 2634/UN5.2.2.12/KPM/2024.

Sumber wartawan, Rabu (13/11/2024) mengaku menjadi korban dugaan mall administrasi yang dilakukan manajemen Perumda Tirtanadi Medan karena tak diloloskan Seleksi Administrasi padahal kelengkapannya cukup.

“Syarat saya cukup, sesuai dengan syarat di pengumuman rekrutmen, tapi nyatanya tak lolos seleksi administrasi. Inikan konyol. Hak saya menjadi calon pegawai Perumda Tirtanadi di kebiri. Pj Gubsu harus tindak Plt Dirut Perumda Tirtanadi Sumut ini,” tegas sumber bernada kesal.

Dikatakannya, terdapat perbedaan antara syarat yang diumumkan dalam pengumuman rekrutmen pegawai dan syarat yang diterapkan dalam proses seleksi administrasi, hal ini dapat menimbulkan beberapa konsekuensi hukum tergantung pada konteksnya.

Dijelaskannya, beberapa aspek sanksi hukum yang mungkin timbul termasuk, ketidakpastian hukum karena perbedaan antara syarat pengumuman dan syarat seleksi administrasi bisa menyebabkan ketidakpastian hukum. Hal ini dapat dianggap sebagai tindakan tidak transparan atau tidak adil, yang dapat digugat oleh peserta yang merasa dirugikan.

Selanjutnya hal itu akan melanggar asas transparansi dan akuntabilitas karena dalam hukum administrasi, asas transparansi dan akuntabilitas adalah penting. Jika syarat seleksi administrasi berbeda dari yang diumumkan, lembaga yang mengadakan rekrutmen dapat dianggap melanggar asas tersebut.

“Untuk menghindari masalah hukum, lembaga harus memastikan bahwa syarat pengumuman dan proses seleksi administrasi konsisten dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pj Gubsu harus turun tangan membatalkan hasil seleksi adminstrasi itu,” pungkasnya.

STATEMEN KETUA P3M
Ketua P3M USU Fahmi Ananda proses seleksi telah selesai dilaksanakan dan telah disampaikan ke manajemen Perumda Tirtanadi Sumut. Dia mengaku, seleksi rekrutmen sesuai mekanisme Momerendum

“Walaikumsalam, terima kasih atas konfirmasinya. Untuk seluruh tahapan rekrutmen Tirtanadi saat ini sudah selesai dilakukan untuk pemrosesan di pihak kami dan saat ini telah dikembalikan kepada Perumda Tirtanadi. Untuk keseluruhan persyaratan dalam kriteria penerimaan sesuai dengan MoA Perumda Tirtanadi,” kata Fahmi Ananda, Selasa (12/11/2024) via pesan Whats App nya sembari mengirimkan link https://www.p3musu.com/hasil-rekrutmen-calon-pegawai-perumda-tirtanadi-provinsi-sumatera-utara-tahun-2024/.

Disinggung bedanya syarat dalam Pengumuman Rekrutmen dengan hasil seleksi administrasi yang calon lulus akan lanjut tahapan lain, Fahmi Ananda bilang hal itu berkaitan dengan kuota calon pegawai yang berhak ikut seleksi selanjutnya.

“Berkenaan dengan IPK kami paham bahwa kuota yang ditetapkan Tirtanadi dan diberikan kewenangan kepada kami untuk memproses lebih lanjut jumlahnya sangat sedikit dibandingkan dengan total pelamar yang jumlahnya mencapai 1400 an,” katanya.

Dia mengaku tak merubah syarat. “Tidak ada perubahan yang dilakukan pak semuanya sesuai MoA P3M dengan Perumda Tirtanadi,” tulisnya lagi.

Fahmi Ananda mengisyaratkan adanya kuota calon pegawai yang akan mengikuti seleksi Psikotes yang dipatok 306 orang pelamar saja.

“Dari 1400, Berkas lamaran yang sesuai persyaratan ada 800 an dan dari tirtanadi menetapkan jumlah kuota x kebutuhan akhir yg dapat diproses yaitu total 306 yang ikut tahap psikotes, maka disebutkan dalam MoA bahwa yang mengikuti tahapan psikotes adalah berdasarkan akumulasi IPK tertinggi. Dari kami tentu makin banyak yg ikut makin baik pak, namun MoA membatasi kuota tersebut,” paparnya.

Dia juga seolah memahami perasaan pelamar yang tak lolos seleksi selanjutnya padahal cukup syarat sebagaimana pengumaman SDM Perumda Tirtanadi yang bisa diakses di https://tirtanadi.co.id/news/rekrutmen-calon-pegawai-perusahaan-umum-daerah-tirtanadi-provinsi-sumatera-utara-2024. Dikatakannya, telah menyampaikan masukan ke manajemen itu menyikapi pelamar yang keberatan.

“Sejuah yg kami bisa adalah kamI telah menyampaikan saran ke Tirtanadi untk dapat menggunaka data lamaran yang berkasnya memenuhi syarat untk bisa dijadikan databse dan diproses lebih lanjut di kesempatan penerimaa berikutnya dalam rekrutmen tirtanadi,” katanya mengakui.

BUANG BOLA
Terkesan buang bola, Plt Dirut Perumda Tirtanadi Sumut Ewin Putra mengalihkan keberatan pelamar cukup syarat tapi tak lolos ke P3M USU. “Prosesnya di P3M USU Bang,” kata Ewin Putra, Selasa (12/11/2024) via pesan Whats App nya.

Dia juga mengaku mendiskusikan kemungkinan pelamar cukup syarat yang tak lolos seleksi berikutnya akan diprioritaskan dalam Rekrutmen Calon Pegawai di masa mendatang.

“Kami sedang diskusikan dengan P3M USU, kemungkinan yang tidak diundang ujian akan diprioritaskan untuk kebutuhan berikutnya, karena awal tahun kami akan buka rekrutmen untuk kebutuhan tahun 2025 Bang, thanks,” pungkasnya.

Ewin Putra tak ada menanggapi atas statemen pelamar yang mengatakan, ketidak sesuaian syarat pengumuman rekrutmen dan syarat dalam seleksi administrasi diduga rentan dan berpotensi mall kepastian hukum, lalu pelamar yang mengaku dirugikan berharap dilakukan seleksi ulang. (TM/RED)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *